Hampir 1 tahun ternyata tidak nulis blog.
Biasanya nulis blog lg ada masalah, yang bingung mau cerita kesiapa. Tapi emang benar, gue hadir karena ada masalah.
Gue seneng sih selama diserang gak pernah berantem. Tp suatu hari ada yg bikin kita berantem lgi. Disaat aku mengomentarin ibadahmu.
Dan akhirnya kemana2, ya itu yang aku benci dari kamu.
Lalu, ibumu bilang "putus ya?". Wow, gampang banget bicara. Ini maksudnya apa?
Pikiran ku mulai mengada-ngada. Apa tidak setuju? Selama ini tidak setuju?
Woah, rumit sekali. Masalah sepele semakin besar.
Aku semakin yakin, aku makin takut ama laki-laki. Untuk kenalan saja, rasannya takut.
Untuk bertemu teman lama pun sekarang takut, pikiran yang bikin aku gila.
Ini tulisan acak2an banget, iya dari pikiran ku saat ini. Ku tumpahkan disini.
Semenjak kejadian itu, aku ternyata salah mendoakan mu di dalam doa ku. Aku sudah tidak mau berdoa apapaun itu tentang kamu.
Pekerjaan mu, nikah, atau semacamnya.
Karena emang, aku dan kamu belum jd satu. Tuhan pun melarang hubungan ini, untuk apa ku doakan?
Entah jdinya sayang karena hubungan ini terlalu lama, atau entah sayang umur nya sudah mulai menua.
Terkadang aku hampir gila setiap malam, harus menutup mata untuk hari esok yang semakin hari ada aja yang terjadi.
Membuka mata yang tiba2 muncul kendala kendala lainnya. Mencoba bertahan, tapi kadang ingin nyerah.
Lelah hubungan tidak pernah baik dengan manusia. Takut semakin takut berhubungan dengan manusia lainnya.
Apa ini berlebihan? Mungkin yang tidak prrnah merasakan ini berlebihan.
Pernah gk sih, ktemu temen lama. Menyapa mu.. Rasanya deg2an, pikiran kemana2. Cuma bisa senyum dan diam.
Ketemu org bru pun, gue hrus ngomong apa. Deg2an pikiran kemana2 juga.
Ah ekstrovert ku tidak berguna, aku semakin hari menjadi orang introvert.
Hahahja ngompngnya gak nyambung.
Berawal dari hubunga, malah kesini.
Yah kita lihat bagaimana nanti
Apa kita bakal kuat diam2an? Rekor tertinggi sih 2minggu hehe...
Gue cepet lupa, karena ada masalah gue lupain smua ampe semuaaanya gue lupa. Memori aku ama dia sebenernyak byk yg lupa.