curahan hati lagi sih.. sebenarnya pen kmarin buat. tapi baru ada niat sekarang.
yah kayaknya blog gue penuh tentang dia semua. ya, pacarku.
setiap bertengkar, suka bingung sendiri apa yang harus aku lakukan. diam diam diam dan terus diam.
hah, lelah.
memperpanjangkan suatu masalah sangat melelahkan. padahal masalah satu bisa menyebar kesemuanya.
apa sih..
oia, akhir2 ini gue nonton drama korea.. disitu ada 2 pasangan, udah pacaran selama 7 tahun. impian cewek pen menikah. sedangkan cowoknya ga punya komitmen. maksudnya pekerjaan masih simpang siur, rumah belum punya, dan lagi2 anak teknik huehehe... dan di kdrama itu lagi2 ada arsenal.
yaaa team bola kesukaan pacarku. bukannya nenangin, malah kepikiran dia gara2 cerita kdrama itu. yah yasudahlah apa hubungannya sih rancu banget -_-.
jadi, pasangan kdrama itu pacaran 7 tahun, kadang gue mikir, 7 tahun juga kah? tapi ya lagi-lagi. pilihan.
ya, aku memilihnya sebagai pacar, sebagai sahabat, sebagai musuh, sebagai kakak, sebagai segalanya buat hidup ku. dan sudah tau resikonya apa. dan orang tua juga sebelumnya pernah bilang begitu.
tapi aku gak peduli.
menyesal? enggak. gue gak menyesal dalam hal itu menunggu dia berapa lama. tapi yang buat aku menyesal, karena sifat dia. bukan dalam arti dia jahat seperti yaah begitu lah.
ya, menyesal karena dia mudah kesal kalau capek. menyesal dia jadi laki-laki mudah terpukul.
yah, mungkin jadi dirinya memang berat. kuliahnya, keluarganya, dan pacarnya.
ini ngawur sih,hehehehhehehe..
yaahh jadi inget kdrama tadi :').
oia, lagu juga. ada yang bikin pas. gara-gara adek suka ngidupin lagu itu. dan gue kepo terjemahannya apa. yah mungin sedikit menggambar perasaan sekarang.
Cinta itu menyakitkan, semua cinta itu menyakitkan
Mendengarkan seperti orang bodoh. Itu yang selalu kulakukan.
Tapi rasa sakit itu cantik. Sama sepertimu.
Harapan berubah jadi kekecewaan. Berharap menjadi keputusasaan.
Seperti cinta yang diperdalam, rasa sakit lebih diperdalam
Ilusi dan kenyataan pada waktu itu, itu berbeda, uh.
Akhirnya, beberapa tahun berlalu , tidak ada “selamanya”.
Akhirnya, kami tidak dimaksudkan untuk menjadi, menjadi sendiri lagi
hamper,hamper,hampir, aku pikir aku menemukan cintaku.
akhirnya, akhirnya, Ini berakhir seperti ini lagi.
Pikiran ku tidak berubah dari pertama
tapi pikiranku penuh luka karenamu
karena suara dinginmu, aku berubah, aku jadi dingin juga
ini sulit untuk kembali, antara kau dan aku
kita melayang jauh dan jauh terpisah dari satu sama lain
ini sulit untuk pergi satu sama lain
jadi kuberikan perpisahan kepadamu sebagai hadiah dan aku kembali
aku terjatuh tampamu
Akhirnya, salah siapakah itu. Tidak ada cinta.
Akhirnya aku berkata selamat tinggal padamu. lelah, aku tertidur.
hampir,hampir,hampir, sepertinya ini akhir untuk kita.
akhirnya, akhirnya, kita menjadi orang asing.
Pikiran ku tidak berubah dari pertama
tapi pikiranku penuh lukah karenamu
karena suara dinginmu, aku berubah, aku jadi dingin juga
ini sulit untuk kembali, antara kau dan aku
kita melayang jauh dan jauh terpisah dari satu sama lain
ini sulit untuk pergi satu sama lain
jadi kuberikan perpisahan kepadamu sebagai haddian dan aku kembali
aku terjatuh tampamu
Ayo
aku tidak tahu pada awalnya. Aku seperti tempat kosong yang jadi miliknya.
setelah beberapa hari , akhirnya aku mengucapkan terima kasih
aku tidak tahu tentang diriku
tidak tahu tentang keyakinan bahawa aku bias hidup tampamu.
besok akan berbeda dengan hari ini
1 tahun, 2 tahun. Penyesalan masih banyak dalam rasa sakitku.
aku berdo’a semoga semuanya berubah seiring waktu
untukmu sayangku.
Pikiran ku tidak berubah dari pertama
tapi pikiranku penuh lukah karenamu
karena suara dinginmu, aku berubah, aku jadi dingin juga
ini sulit untuk kembali, antara kau dan aku
kita melayang jauh dan jauh terpisah dari satu sama lain
ini sulit untuk pergi satu sama lain
jadi kuberikan perpisahan kepadamu sebagai haddian dan aku kembali
aku terjatuh tampamu
Aku terjatuh tampamu
mungkin, lagu ini tentang perpisahan. tapi kita gak pisah. aku sempet berpikir kalau kamu terus kepikiran begitu, menyiksa dirimu. kenapa kita gak akhiri ajah? kamu pernah bilang, "kamu bukan beban, malah semanat aku"
tapi seolah kamu berpikiraaaan setiap hari. seperti beban. hah.. kita ldr, aku bener-bener baru ngerasain sussaahnya ldr. susah! . susaah disaat kita berantem gini. aku yang gak bisa meluk kamu disaat terpuruk gitu, atau sebaliknya kamu. yang ada terus terus dan terus numbuh rasa kesal rasa bersalah rasa benci(mungkin aku). ya benci, benci juga kamu seperti ini. kamu pernah bilang sama aku. "jan sakiti diri kamu".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Share jika bermanfaat untukmu, dan Komentar jika tidak paham heheh..
jan copy paste tanpa izin, dan beri narasumbernya jika mau COPYPASTE
yang sopan yah, ingat sekarang ada UU ITE^^