Selasa, 06 Agustus 2013

Kenapa lukisan Nabi Muhmmad diharamkan?

Assalamu'alaikum wr.wb

Saat Nabi Muhammad SAW hidup,
tidak ada seorang pun yang
pernah melukis wajahnya, dan
juga kamera foto belum lagi
ditemukan.

Jadi itulah sebenarnya duduk
masalahnya. Dan dengan masalah

itu sebenarnya kita harus bangga.
Sebab keharaman menggambar
wajah nabi SAW justru merupakan
bukti otentik betapa Islam sangat
menjaga ashalah (originalitas)
sumber ajarannya.

Larangan melukis Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam terkait
dengan keharusan menjaga
kemurnian ‘aqidah kaum muslimin.

Sebagaimana sejarah permulaan
timbulnya paganisme atau
penyembahan kepada berhala
adalah dibuatnya lukisan orang-
orang sholih, yaitu Wadd, Suwa’,
Yaguts, Ya’uq dan Nasr oleh kaum
Nabi Nuh ‘alaihis salam. Memang
pada awal kejadian, lukisan
tersebut hanya sekedar digunakan
untuk mengenang kesholihan
mereka dan belum disembah.

Tetapi setelah generasi ini musnah,
muncul generasi berikutnya yang
tidak mengerti tentang maksud
dari generasi sebelumnya
membuat gambar-gambar
tersebut, kemudian syetan
menggoda mereka agar
menyembah gambar-gambar dan
patung-patung orang sholih
tersebut.

Melukis Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam dilarang karena bisa
membuka pintu paganisme atau
berhalaisme baru, padahal Islam
adalah agama yang paling anti
dengan berhala.

Demikian Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam mencela kelakuan
orang-orang ahli kitab yang
mengkultuskan orang-orang
sholih mereka dengan membuat
gambar-gambarnya agar dikagumi
lalu dipuja. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam melarang
menyerupai mereka :
“Barangsiapa menyerupai suatu
kaum maka dia termasuk
golongan mereka.” ( HR. Abu
Dawud )

Dalam hadits yang lain, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda :
“Janganlah kalian menyanjungku
berlebihan sebagaimana orang-
orang Nashrani menyanjung
Putera Maryam, karena aku hanya
hamba-Nya dan Rasul utusan-
Nya.” ( HR. Ahmad dan Al-Bukhori )

Itulah sebab utama kenapa Umat
Islam dilarang melukis Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu
dalam rangka menjaga kemurnian
‘aqidah tauhid.

Allahu Akbar !!! Allahu Akbar!!!
Wallahu a`lam.

Tulis 'AllahuAkbar' dan Klik 'Suka'

*Mari terus berbagi kebaikan
dengan Cara Like, Komen dan
Share jika dinilai Artikel ini
Bermanpaat!

Sumber: Khazanah'

Wassalamu'alaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share jika bermanfaat untukmu, dan Komentar jika tidak paham heheh..
jan copy paste tanpa izin, dan beri narasumbernya jika mau COPYPASTE
yang sopan yah, ingat sekarang ada UU ITE^^