Assalamu'alaikum wr.wb
Apabila muadzin mengatakan,
“Allahu Akbar Allahu Akbar”, maka
salah seorang dari kalian
mengatakan, “Allahu Akbar Allahu
Akbar.”
Kemudian muadzin mengatakan,
“Asyhadu An Laa Ilaaha Illallah”,
maka dikatakan, “Asyhadu An Laa
Ilaaha Illallah.”
“Asyhadu An Laa Ilaaha Illallah”,
maka dikatakan, “Asyhadu An Laa
Ilaaha Illallah.”
Muadzin mengatakan setelah itu,
“Asyhadu Anna Muhammadan
Rasulullah”, maka dijawab,
“Asyhadu Anna Muhammadan
Rasulullah.”
Saat muadzin mengatakan, “Hayya
‘Alash Shalah”, maka dikatakan, “La
Haula wala Quwwata illa billah.”
Saat muadzin mengatakan, “Hayya
‘Alal Falah”, maka dikatakan, “La
Haula wala Quwwata illa billah.”
Kemudian muadzin berkata,
“Allahu Akbar Allahu Akbar”, maka
si pendengar pun mengatakan,
“Allahu Akbar Allahu Akbar.”
Di akhirnya muadzin berkata, “La
Ilaaha illallah”, ia pun mengatakan,
“La Ilaaha illallah”
Bila yang menjawab adzan ini
mengatakannya dengan keyakinan
hatinya niscaya ia pasti masuk
surga.”
(HR. Muslim no. 848)
Rasulullah pernah mendengar
seseorang yang adzan
mengatakan, “Allahu Akbar, Allahu
Akbar.”
Rasulullah menjawab, “Dia di atas
fithrah.”
Kemudian muadzin itu berkata,
“Asyhadu An Laa Ilaaha Illallah.
Asyhadu An Laa Ilaaha Illallah.”
Rasulullah berkata, “Engkau keluar
dari neraka.” (HR. Muslim no. 845)
“Apabila kalian mendengar adzan
maka ucapkanlah sebagaimana
yang diucapkan muadzin,
kemudian bershalawatlah untukku,
karena siapa yang bershalawat
untukku niscaya Allah akan
bershalawat untuknya sepuluh kali.
Kemudian ia meminta kepada Allah
al-wasilah atasku, karena al-
wasilah ini merupakan sebuah
tempat/-kedudukan di surga, di
mana tidak pantas tempat tersebut
dimiliki kecuali untuk seseorang
dari hamba Allah dan aku
berharap, akulah orangnya. Siapa
yang memintakan al-wasilah
untukku maka ia pasti beroleh
syafaat.” (HR. Muslim no. 847)
Siapa yang ketika mendengar
adzan mengucapkan doa, “Ya
Allah! Wahai Rabbnya seruan yang
sempurna ini dan shalat yang akan
ditegakkan ini, berikanlah kepada
Muhammad al-wasilah dan
keutamaan, dan bangkitkanlah
beliau pada tempat yang dipuji
(maqam mahmud) yang telah
Engkau janjikan kepadanya4”,
niscaya ia pasti akan beroleh
syafaatku pada hari kiamat. (HR. Al-
Bukhari no. 614, 471)
Sumber: Khazanah
Wassalamu'alaikum wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Share jika bermanfaat untukmu, dan Komentar jika tidak paham heheh..
jan copy paste tanpa izin, dan beri narasumbernya jika mau COPYPASTE
yang sopan yah, ingat sekarang ada UU ITE^^